Menurut laporan, pasar smartphone dan tablet global sedang mengalami masa sulit karena pengiriman tidak terlalu tinggi. Hal ini mengacu pada laporan terbaru dari firma riset pasar global IDC, yang baru saja menerbitkan laporan regulernya.
Menurut https://sennakasir.co.id/, analis pasar tablet memperkirakan penurunan akan berlanjut hingga 2023. Laporan terbaru IDC menunjukkan bahwa pengiriman smartphone global akan turun 6,5% tahun ini menjadi $1,27 miliar.
Selain itu, laporan tersebut memperkirakan bahwa harga akan meningkat sebesar 6,3%. Alasan utamanya adalah permintaan konsumen turun drastis akibat pengaruh inflasi dan geopolitik.
Menurut pelacak global ponsel triwulanan terbaru dari International Data Corporation (IDC), perkiraan terbaru adalah tiga poin persentase lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Namun, analis juga mengatakan bahwa kemunduran ini hanya jangka pendek dan pasar akan pulih pada 2023.
IDC mengharapkan untuk pulih dalam jangka panjang dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 5,2% dan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) 5 tahun sebesar 1,4% ini dikutip dari https://imigrasilampung.co.id/.
Nabila Popal, direktur riset IDC’s Worldwide Mobile and Consumer Device Tracker, mengatakan kekurangan pasokan yang membebani pasar sejak tahun lalu telah berkurang. Namun, industri telah menjadi pasar permintaan terbatas.
“Inventori saluran tinggi, permintaan rendah dan tidak ada tanda-tanda pemulihan dalam waktu dekat, membuat OEM panik dan memotong pesanan untuk tahun 2022. Peristiwa dalam 12 bulan terakhir telah menurunkan perkiraan pasar kami sebesar 150 juta unit untuk kuartal kedua tahun 2021”, jelasnya.
Selain itu dikutip juga dari https://dakwahnu.id/, dia menambahkan, harga rata-rata (ASP) juga naik 10% tahun-ke-tahun pada kuartal kedua dan diperkirakan akan naik 6,3% untuk tahun ini meskipun volume turun.
Namun, Popal menambahkan bahwa smartphone kelas atas ($800 plus) telah terbukti tangguh di tengah penurunan ekonomi. Mereka berhasil meningkatkan pangsa pasar smartphone mereka secara keseluruhan sebesar empat poin persentase menjadi 16% dan terus tumbuh.
“Ini termasuk perangkat yang dapat dilipat, yang saat ini merupakan segmen dengan pertumbuhan tercepat, dengan perkiraan peningkatan 70% tahunan dalam pengiriman perangkat yang dapat dilipat menjadi 13,5 juta unit pada tahun 2022,” lanjut Popal.
Sedangkan untuk perangkat PC dan tablet, menurut laporan perkiraan terbaru IDC, pasar global untuk perangkat PC, PC dan tablet akan memasuki masa turbulensi.
IDC memperkirakan pengiriman PC tradisional global turun 12,8% menjadi 305,3 juta unit pada 2022. Selain itu, pengiriman tablet akan turun 6,8% menjadi 156,8 juta unit.
Ada tiga alasan utama penurunan pengiriman selama dua tahun ke depan. Alasannya adalah inflasi, ekonomi global yang lemah dan peningkatan pembelian.
https://www.bprbulungan.co.id/ juga mencatat bahwa penurunan lain diperkirakan terjadi pada tahun 2023 karena permintaan konsumen yang melambat. Ditambah dengan fakta bahwa kebutuhan pendidikan sebagian besar tercakup, kondisi makro ekonomi memburuk.
Selain itu, permintaan bisnis juga mengalami penurunan. Pasar PC dan tablet diperkirakan akan turun 2,6% pada tahun 2023 sebelum tumbuh lagi pada tahun 2024.
Jitesh Ubrani, kepala penelitian di IDC Mobility and Consumer Device Trackers, mengatakan prospek pengiriman masih di atas tingkat pra-pandemi meskipun permintaan melambat.